Matematika merupakan pelajaran eksak, pelajaran yang penuh dengan simbol dan rumus-rumus. Hal itu memicu banyak orang merasa bosan dan menganggap bahwa matematika itu sulit. Sama halnya dengan ank-anak yang dalam kesehariannya. Mereka hanya mementingkan bermain, mereka belum menyadari bahwa matematika merupakan sebuah ilmu yang harus di pelajari dan sangat penting.
Pembelajaran Matemaika disekolah dasar diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan berhitung serta memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlykan peserta didik untuk hidup di dalam masyarakat, sehingga pelajaran matematka menjadi sangat penting karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari yang dialami oleh peserta didik. Apalagi pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang termasuk dalam ujian nasional. Oleh sebab itu pelajaran matematika harus tepat sasaran dengan tujuan yang telah direncanakan.
Demi mencapai tujuan pembelajaran tersebut seorang guru harus menghilangkan anggapan siswa bahwa matematika itu sulit dan membosankan. Sebenarnya banyak hal yang membuat mereka bosan dan menganggap matematika sulit. Metode dan media pembelajaran yang tdak tepat, seta peran guru yang kurang aktif dalam mencari dan menerapkan pembelajaran merupakan faktor yang membuat anggapan siswa bahwa matematika sulit dan membosankan.
Pada kenyatan dalam pembelajaran matematika guru jarang sekali menggunakan media. Mereka hanya mengacu pada buku paket dan LKS. Sebenarnya banyak yang dapat di gunakan sebagai media salah satu contohnya adalah dengan menggunakan benda konkret. Menurut Mulyani (1998 : 202). Penggunaan media benda konkret dalam pembelajaran akan memberikan pengalaman yang nyata yang lebih lama dan sulit dilupakan oleh siswa. Hal ini lebih bermakna dan bisa menguatkan pemahaman siswa tentang konsep yang dipelajari.
Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata Medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Medeo adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Banyak batasan yang diberikan orang tentang media asosiasi teknologi dan komunikasi pendidikan (Association Of Education And Comunnication Technologi / AECT) diAmerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang di gunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Menurut Gagne (dalam Sadiman, 2006 : 6) Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar, sementara itu menurut Brigss, seperti yang di kutip oleh Sadiman (2006 : 6) media adalah segala alat fisik siswa untuk belajar, Buku, film, kaset. Film bingkai adalah contoh-contohnya.
Dari beberapa devinisi diatas dapat di simpulkan bahwa media pengajaran adalah segala alat pengajaran yang dapat di gunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan-bahan instruksional dalam proses belajar mengajar, sehingga memudahkan pencapaian tujuan Media adalah salah satu alat bantu yang sangat efekttof dalam proses belajar mengajar.
Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Menurut Rosseau (dalam Barlia, 206 : 1) Kesehatan dan aktifitas fisik adalah faktor utama di dalam pendidikan anak-anak, dia juga mengemukakan bahwa minat anak secara alami dan dorongan keingintahuannya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk proses pembelajaran. Dia juga berpendapat bahwa proses pendidikan akan lebih berhasil apabila tidak hanya dititik beratkan pada kegiatan membaca dan menghafalkan istilah, tetapi lebih ditekankan pada keterlibatan indera dan pemikiran anak didik sendiri.
Pembelajaran Matematika di sekolah Dasar haruslah mengacu pada pengetahuan yang akan di dapat oleh siswa. Oleh sebab itu untuk mencapai tujuan tersebut seorang guru harus dapat memilih metode serta menggunakan media yang tepat untuk pembelajaran matematika.
Cara Meningkatkan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika
Motivasi dapat didefinisikan sebagai dorongan untukm melaksanakan sesuatu (Suciati : 2002) dorongan ini dapat berasal dari diri sendiri yang disebut sebagai instrinsic motivation atau dari luar yang disebut exstrinsic motivation. Motivasi pada siswa untuk belajar dapat ditingkatkan dengan berbagai cara seperti berikut :
- Penggunaan metode dan media belajar yang tepat, kreatif, inovatif dan menantang.
- Pemberian semangat dan penguatan mental
- Selalu memperhatikan kondisi siswa
- Memberikan pujian pada siswewa dalam berbagai keadaan
- Pemberian permainan matematika yang menyenangkan
- Memberikan hadiah pada siswa yang mendapat nilai bagus selama pembelajaran.
0 komentar: